Sabtu, 27 Juni 2015

TANDA AKHIR ZAMAN: ADANYA PENGUASA-PENGUASA ZHALIM

Dari Abu Sa’id dan Ibnu Umar, keduanya berkata; Rasulullah telah bersabda,

لَيَأْتِيَنَّ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ يُقَرِّبُونَ شِرَارَ النَّاسِ ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلاَةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلاَ يَكُونَنَّ عَرِيفًا ، وَلاَ شُرْطِيًا ، وَلاَ جَابِيًا ، وَلاَ خَازِنًا

“Benar-benar akan datang kepada kalian suatu zaman, para penguasa menjadikan orang-orang jahat sebagai orang-orang kepercayaan mereka dan mereka menunda-nunda pelaksanaan shalat dari awal waktunya. Barangsiapa mendapati masa mereka, janganlah sekali-kali ia menjadi seorang penasihat, polisi, penarik pajak atau bendahara bagi mereka.”[ HR. Ibnu Hibban, Abu Ya’a dan al-Thabarani. Silsilah al-Ahadits al-Shahihah no 360]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ
“Sepeninggalku kelak akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak meniti jejak sunnahku. Di antara mereka akan ada orang-orang yang mempunyai hati setan namun fisik mereka adalah fisik manusia.”
[HR. Muslim no. 3435]

Rasulullah bersabda,

إِنَّهُ يُسْتَعْمَلُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ كَرِهَ فَقَدْ 
بَرِئَ وَمَنْ أَنْكَرَ فَقَدْ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِىَ وَتَابَعَ

“Sesungguhnya kalian kelak akan
 diperintah oleh para penguasa yang melakukan hal-hal yang ma’ruf (kalian kenali sebagai kebaikan) dan melakukan hal-hal yang munkar (kalian ingkari karena penyimpangannya). Maka barang siapa membenci (dengan hatinya), niscaya telah berlepas diri (tidak terkena tanggung jawab atau dosanya) dan barang siapa yang mengingkari (dengan lisan) niscaya telah selamat (tidak terkena tanggung jawab atau dosanya). Akan tetapi (yang terkena tanggung jawab atau dosanya) adalah orang yang setuju dan mengikuti (kemunkaran penguasa).”
HR. Muslim no. 3446

Dalam riwayat Ath-Thabrani yang lain, dengan lafal,

سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شَرَطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ

“Pada akhir zaman nanti akan ada polisi-polisi yang berangkat pagi-pagi dalam keadaan dimurkai Allah dan pulang di sore hari dalam keadaan dimurkai Allah, maka janganlah kalian menjadi teman 
dekat mereka.”

HR. Ahmad no. 2119, Al-Hakim, At-Thabrani no. 7927, 7499 dan Ibnu Al-A’rabi. Dinyatakan Shahih oleh Al-Hakim, Adz-Dzahabi dan Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 1893.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata: Rasulullah berdiri di tengah kami dalam salah satu khutbah yang diantaranya beliau bersabda:

ألا إني أوشك أن أدعى فأجيب ، فيليكم عمال من بعدي ، يقولون ما يعلمون و يعملون بما يعرفون ، و طاعة أولئك طاعة ، فتلبثون كذلك دهرا ، ثم يليكم عمال من بعدهم يقولون ما لا يعلمون ، و يعملون ما لا يعرفون فمن ناصحهم و وازرهم و شد على أعضادهم فأولئك قد هلكوا و أهلكوا خالطوهم بأجسادكم و زايلوهم بأعمالكم و اشهدوا على المحسن بأنه محسن و على المسيء بأنه مسيء

“Ketahuilah, aku hampir saja dipanggil (oleh malaikat maut) lalu aku penuhi panggilan tersebut. Sesudahku kelak kalian akan dipimpin oleh para penguasa yang berkata berdasar landasan ilmu dan berbuat berdasar ilmu. Mentaati mereka merupakan ketaatan yang benar kepada pemimpin dan kalian akan berada dalam kondisi demikian selama beberapa waktu lamanya.

Setelah itu kalian akan dipimpin oleh para penguasa yang berkata bukan berdasar landasan ilmu dan berbuat bukan berdasar landasan ilmu. Barangsiapa menjadi penasihat mereka, pembantu mereka, dan pendukung mereka, berarti ia telah binasa dan membinasakan orang lain. Hendaklah kalian bergaul dengan mereka secara fisik, namun janganlah perbuatan kalian mengikuti kelakuan mereka. Persaksikan siapa yang berbuat baik diantara mereka sebagai orang yang berbuat baik dan orang yang berbuat buruk di antara mereka sebagai orang yang berbuat buruk.

HR al-Thabrani dan Al-Baihaqi. Syiakh Muhammad Nashirudien al-Albani menyatakan hadits ini shahih dalam silsilah al-Ahadits al-Shahihah no. 457.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar