Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan ada tujuh amalan yangpahalanya tetap mengalir ke kubur seseorang tatkala ia telah meninggal.
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Musnad-nya dengan sanad hasan, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ
setelah ia meninggal, padahal ia berada di dalam kuburnya:
(1) orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan,
(2) orang yang mengalirkan sungai (yang terputus pen.)
(3) orang yang membuat sumur,
(4) orang yang menanam kurma (buah),
(5) orang yang membangun masjid,
(6) orang yang memberi mushhaf Alquran dan
(7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan
ampun untuknya setelah ia wafat.”
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ ، أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Di antara amalan yang tetap mengalir bagi seorang mukmin saat ia wafat: (1) ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan, (2) anak shaleh yang ia tinggalkan, (3) mush-haf yang ia bagi-bagikan, (4) masjid yang ia bangun, atau (5) sebuah rumah yang ia bangun untuk para musafir,(6) sungai yang ia alirkan, dan (7) sedekah yang ia dermakan pada saat ia sehat dan masih hidup namun masih bermanfaat setelah wafatnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar