Sabtu, 27 Juni 2015

DI ANTARA GOLONGAN YANG TIDAK MASUK SYURGA

Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ قَدْحَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةُ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوْثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي اَهْلِه ِالْخَبَثَ

Tiga orang yang diharamkan Allah masuk syurga; (1) pecandu khamr, (2) anak yang durhaka dan (3) dayyuuts yang membiarkan perbuatan nista pada anggota keluarganya (HR. Ahmad, Shahiih al-Jami'ish Shaghiir no. 3052).

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“ثلاثةلَايَدْخُلُ الْجَنَّةوَ لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث

“Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat; anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dayyuts yaitu kepala rumah tangga membiarkan kemungkaran dalam rumah tangganya.”
(HR. Nasa’I 5: 80-81; hakim 1: 72, 4: 146-147; Baihaqi 10: 226 dan Ahmad 2: 134)



Imam Adz-Dzahabi mencantumkan perbuatan ini dalam kitab beliau “Al-Kaba-ir” (hal. 55), dan beliau berkata setelah membawakan hadits di atas: “Dalam hadits ini (terdapat dalil yang menunjukkan) bahwa tiga perbuatan tersebut termasuk dosa-dosa besar.” (Dinukil oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadiir, 3/327. Ucapan ini tidak kami dapati dalam dua cetakan kitab Al-Kaba-ir yang ada pada kami)

CIRI ANAK DURHAKA

Menurut para ulama, tanda anak durhaka itu ialah:
1. Anak yang tidak mau tahu hak-hak orang tua,
2. Tidak mau mendengar nasihat mereka bahkan menjelekkannya,
3. Anak yang tidak mau membantu orang tuanya yang miskin padahal dia mampu,
4. Berkata kasar, membentak, memukul,
5. Selalu mengeluh dan membengkit-bangkitkan pemberiannya,
6. Memaksa kedua orang tuanya agar memenuhi kebutuhan dirinya. (As-Suluk Al-Ijtima’i fil Islam, al-Kabair, Buyut La Tadkhuluhal Malaaikah-dari artikel ust. Yazid bin Abdul Qadir Jawas, tentang 3 Golongan Calon Penghuni Neraka)

WANITA YANG MENYERUPAI LAKI-LAKI

Adapun mengenai wanita yang menyerupai laki-laki dalam hadits dijelaskan , Dari Abdullah bin Amr radhiallallhu ‘anhu, ia berkata: aku pernah mendengar rasululah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupai laki-laki, dan laki-laki yang menyerupai wanita.” (HR. Ahmad 2/199-200, Thabrani, abu Nu’man dan Bukhari dalam kitab Tarikhnya)
Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam juga bersabda:

لَعَنَ اللّٰهُ الْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ باِلرِّجَالِ وَالْمُتَشَبِّهِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ

"Allah melaknat wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita" (HR. Ahmad dan lainnya, Shahiih al-Jami'ish Shaghiir no. 5100)

Bentuk (penyerupaan) terhadap laki-laki yang sering dilakukan oleh para wanita adalah:
  • Menyerupai laki-laki dalam hal berpakaian berupa memakai pakaian yang persis menyerupai pakaian laki-laki dan memakai celana panjang yang pada asalnya merupakan pakaian laki-laki. dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alalihi wasallam telah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. (HR. Abu Dawud, ahmad, Ibnu Majah, Hakim, dan Ibnu Hibban) Juga pernah ditanyakan kepada Aisyah Radhiallaahu anha bahwa ada seorang wanita yang memakai sandal (model laki-laki-pent), maka berkatalah Aisyah: “Rasul Shallallaahu alaihi wa Sallam melaknat wanita yang meniru-niru laki-laki.” (HR. Abu Dawud).

  • Tidak berpegang teguh terhadap Hijab (pakaian wanita muslimah) yang disyariatkan. Imam Adz-Dzahabi berkata: “Diantara perbuatan yang menyebabkan terlaknatnya wanita adalah menampakkan perhiasan, emas dan berlian di balik cadar (hijab) dan memakai wangi-wangian ketika keluar atau memakai pakaian yang mencolok (norak) ... Semua itu termasuk tabarruj yang dimurkai Allah dan dimurkai pula orang yang melakukannya di dunia dan akhirat.”

  • Meniru kebiasaan laki-laki dalam hal berjalan dan beraktifitas, berupa berjalan di pasar-pasar atau jalanan seperti berjalannya laki-laki dengan gagah menyerupai gerakan laki-laki yang menampakkan kegagahan dan kejantanan.

  • Menyerupai laki-laki dalam berpenampilan berupa memotong rambut seperti potongan rambut laki-laki, memanjangkan kuku, posisi ketika berdiri atau duduk dan sebagainya.

  • Sedikitnya rasa malu, seorang wanita tomboy telah tercabut rasa malu dari kepribadian dan akhlaknya, ia tak ubahnya seperti pohon bugil tak berkulit. Berbicara tentang segala hal, ngobrol dengan setiap orang pergi ke berbagai tempat tanpa rasa malu dan akhlak, sebagai mana sabda Rasul Shallallaahu alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits yang shahih: “Sesungguhnya diantara hal yang telah diketahui manusia dari ucapan para nabi yang dulu adalah: Kalau kamu tidak merasa malu maka bertindaklah semaumu.”
    (silahkan merujuk ke http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatannur&id=220)
 
DAYYUTS

Adapun Dayuts adalah sikap suami yang membiarkan isteri dan anaknya berbuat kejelekan dalam rumah tangganya. Ia membiarkan anak dan isterinya meninggalkan shalat, membiarkan mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram. Ia menganggap baik perbuatan keji, zina beserta sarana yang membawa kepada zina. Ia tidak merasa cemburu pada perbuatan isteri dan anak-anaknya, bahkan ia membiarkan mereka berbuat maksiat. Maka, kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah di hari kiamat.

Abu Hafshoh
Di susun di Jalupang 15 Rajab 1434 H bertepatan  dengan 25 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar