Sabtu, 27 Juni 2015

AMALAN-AMALAN YANG PAHALANYA TERUS MENGALIR

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan ada tujuh amalan yangpahalanya tetap mengalir ke kubur seseorang tatkala ia telah meninggal. 
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam Musnad-nya dengan sanad hasan, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

HARTA HARAM??...TINGGALKAN AJA..

PERINGATAN BAGI PENCARI  HARTA DENGAN CARA HARAM

Allâh Azza wa Jalla berfirman dalam surat an-Nisâ/4:29-30
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا﴿٢٩﴾وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا 
  
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan cara yang bathil kecuali lewat perdagangan yang dilandasi rasa suka sama suka diantara kalian, dan janganlah kalian membunuh diri akalian. Seseunggunya Allâh Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan dzalim akan Kami masukkan dia ke neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allâh

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman :
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Dan janganlah kalian makan harta diantara kalian dengan jalan yang bathil, dan janganlah kalian menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kalian dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan cara dosa padahal kamu mengetahui. [al-Baqarah/2:188


PERLAKUKAN MANUSIA SEBAGAIMANA KAU INGIN DIPERLAKUKAN

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda.

فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ، فَلْتَأْ تِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ، وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ

“Maka barangsiapa yang ingin dijauhkan dari api nereka dan masuk surga, hendaklah ia meninggal sedang ia beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hendaklah ia memperlakukan manusia sebagaimana ia ingin diperlakukan” [Diriwayatkan oleh Muslim]


JANGAN SOMBONG LAH....


Haritsah bin Wahb Al Khuzai’i berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ

“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).



TANDA AKHIR ZAMAN: ADANYA PENGUASA-PENGUASA ZHALIM

Dari Abu Sa’id dan Ibnu Umar, keduanya berkata; Rasulullah telah bersabda,

لَيَأْتِيَنَّ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ يُقَرِّبُونَ شِرَارَ النَّاسِ ، وَيُؤَخِّرُونَ الصَّلاَةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا ، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلاَ يَكُونَنَّ عَرِيفًا ، وَلاَ شُرْطِيًا ، وَلاَ جَابِيًا ، وَلاَ خَازِنًا

“Benar-benar akan datang kepada kalian suatu zaman, para penguasa menjadikan orang-orang jahat sebagai orang-orang kepercayaan mereka dan mereka menunda-nunda pelaksanaan shalat dari awal waktunya. Barangsiapa mendapati masa mereka, janganlah sekali-kali ia menjadi seorang penasihat, polisi, penarik pajak atau bendahara bagi mereka.”[ HR. Ibnu Hibban, Abu Ya’a dan al-Thabarani. Silsilah al-Ahadits al-Shahihah no 360]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

BAHAYA MENINGGALKAN SHAUM RAMADHAN TANPA UDZUR

 Dari Hammad bin Zaid, dari Amr bin Malik al-Bakri , dari Abul Jauza' Dari Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما ، beliau berkata:
عرى الاسلامِ وقواعد الدين ثلاثةٌ:  شهادةُ ان لا اله الا الله ، والصلاة، وصومُ رمضان، فمن ترك واحدةً منهنَّ فهو كافر
Tali simpul islam dan kaidah -kaidah agama itu ada 3: Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali hanya Allah, Shalat, dan Puasa Ramadhan; Barangsiapa yang meninggalkan salah satu dari ketiganya, maka ia telah kafir [dalam at-Targhib wat-Tarhib 1/282, Imam al-Mundziri ]
Dalam riwayat lain dari Sa'id bin Zaid, dari Amr bi  Malik an-Nukri, dari abul jauza' secara marfu':
فمن ترك منهنّ واحدةً فهو با لله كافر،ولا  يقبلُ منه صرفٌ ولاعدل ، فلم يُغفَر له
"..maka barangsiapa yang meninggalkan salah satu darinya, maka dia kafir kepada Allah; tidak diterima darinya amal wajib maupun amal sunnah, dan sungguh darah dan hartanya halal.."
Sumber:  Al-Kabaair, Imam Adz-dzahabi.
 

BERBUAT KEJI DAN BERKATA KOTOR


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إن الله  يُبغِضُ الفاحش البَذيءَ
Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang gemar berbuat keji dan berkata kotor

(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dari  Ibnu Umar dari Nabi, beliau bersabda:

العِيُّ والحياءُ شُعـبتانِ من الايمان، والبذاء والجفاء شعبتان من النفاق
Sedikit bicara dan malu adalah dua cabang iman, sedangkan suka bicara kotor dan kasar dua cabang kemunafikan.

[HR. Hakim, shahih disepakati adz-dzahabi ]

Dari Abu Hurairoh Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

الحياء من الايمان والايمانُ في الجنة، والبذاءُ من الجفاءِ، والجفاء ُ في النار

Malu itu bagian dari iman. Dan iman itu di syurga. Sedangkan suka bicara kotor itu bagian dari sikap kasar, dan kasar itu di neraka.

[HR.Hakim,  shahih disepakati adz-dzahabi ]

Sumber: al-Kabaair karya imam adz-dzahaby

ANTARA DR. ZAKIR NAIK, SYI'AH DAN SEBUTAN WAHABI

Dulu, ada Syi’ah yang paling rendah kadar kesesatannya, yaitu Syi’ah Zaidiyah (sekarang sudah langka), mereka hanya mengkafirkan Muawiyyah bin Abu Sufyan dan Yazid bin Muawiyyah -radhiyallah taa’la anhum ; semoga Allah meridhai mereka-

Dalam sebuah Konferensi Damai di Mumbai pada tahun 2007, Dr. Zakir Naik membela kedudukan mereka (Muawiyyah dan Yazid), pendapat Dr. Zakir Naik ini adalah mengikuti pendapat paraulama besar kaum Muslimin empat mazhab dari dulu hingga sekarang,

Dalam ceramahnya tersebut, Dr. Zakir Naik menambahkan kata pujian ‘Radhiallahu’anhu’, saat setiap kali menyebut nama ‘Yazid’. Inilah yang menjadi sebab Dr. Zakir Naik dicaci maki oleh Sekte Syiah

Dr. Zakir Naik menjelaskan, “Syiah memiliki aqidah yang mengharuskan kita melaknat para Sahabat, mereka paling benci kepada Umar bin Khattab, dan setiap bulan Muharram mereka memiliki ritual melaknat tiga sahabat utama, lalu bagaimana bisa mereka melaknat para sahabat sementara kita bisa diam saja?”

Menghadapi kemarahan Syi’ah ini, Dr. Zakir Naik berkata kepada mereka, “Silahkan kalian melaknat aku 1000 kali! Aku tidak permasalahkan, tapi.. hentikan laknat kalian kepada Abu Bakar, Umar dan Utsman!”

Dan setelah saat itu, mulai terlihat orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai menebar fitnah, setelah orang-orang Syiah, sebagian kaum muslimin pun mulai terhasut untuk menghembuskan isu/sebutan “Wahabi” kepada Dr. Zakir Naik

Padahal, sebutan yang sering diucapkan Syiah itu adalah untuk menipu kaum Muslimin sejak lama, oleh karenannya jangan heran jika Anda Anti Syi’ah pasti akan disebut sebagai Wahabi.

Sumber:islampos.com

DI ANTARA TANDA KIAMAT: ORANG BODOH MENJADI PEMIMPIN

Dalam hadits Jibril, ketika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ditanya mengenai tanda-tanda kiamat,  beliau bersabda:

ان ترى الحُفاةَ العراة، العالة ،
engkau melihat orang yang telanjang kaki, tidak berpakaian dan miskin

رعاء الشاء يتطاولون في البنيان.
yang bekerja sebagai penggembala domba berlomba-lomba membangun bangunan tinggi


DI ANTARA GOLONGAN YANG TIDAK MASUK SYURGA

Rasulullah Shalallahu'alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ قَدْحَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةُ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوْثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي اَهْلِه ِالْخَبَثَ

Tiga orang yang diharamkan Allah masuk syurga; (1) pecandu khamr, (2) anak yang durhaka dan (3) dayyuuts yang membiarkan perbuatan nista pada anggota keluarganya (HR. Ahmad, Shahiih al-Jami'ish Shaghiir no. 3052).

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“ثلاثةلَايَدْخُلُ الْجَنَّةوَ لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث

“Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat; anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dayyuts yaitu kepala rumah tangga membiarkan kemungkaran dalam rumah tangganya.”
(HR. Nasa’I 5: 80-81; hakim 1: 72, 4: 146-147; Baihaqi 10: 226 dan Ahmad 2: 134)

KEUTAMAAN DO'A SHAHIH SETELAH MAKAN

Dari Mu'adz bin Anas radhiallahu'anhu dia berkata Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَكَلَ طَعَامًاثُمَّ قَالَ: اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هٰذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. وَمَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ: اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الَّثَوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَرَ

Barangsiapa memakan sebuah makanan lalu mengucapkan:

" اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هٰذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ"

[segala puji bagi Allah, Dzat yang telah memberiku makan dengan makanan ini dan menganugerahkannya kepadaku tanpa upaya dan kekuatan dariku]

Niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.

Dan barangsiapa memakai sebuah pakaian lalu mengucapkan:

" اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الَّثَوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ "

[ segala puji bagi Allah, Dzat yang telah memberiku pakaian ini dan menganugerahkannya kepadaku tanpa upaya dan kekuatan dariku]

Niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan ayang akan datang.

[HR. Ahmad, Abu DAwud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan al-Hakim; dihasankan oleh al-Albani dalam shahihul jami' dan al-Irwa' no. 1989]